Dec 8, 2012

Membuat Komik Menggunakan Software 3D

Dalam pembuatan sebuah komik, menggambar latar belakang atau background pada frame sering kali menjadi bagian yang menyita waktu hingga membuat komikus malas mengerjakannya. Hasilnya, sang komikus seringkali menyiasatinya dengan memberi warna gelap atau membuat background abstrak, atau hanya garis-garis saja.


Object 3D Sebelum Dirender

Object 3D Dirender dengan Ambient Occlusion dan Shadow
Object 3D Dirender dengan Toon Shader
Hasil Render dimodifikasi di Photoshop
Sekarang ini dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kita bisa sedikit curang menggunakan teknologi tersebut untuk membuat background yang kompleks, dengan perspektif yang akurat dan bisa digunakan berulang-ulang untuk beberapa frame dengan angle yang berbeda. Teknologi tersebut kita kenal dengan nama 3D.

Yep, software 3D selain bisa menciptakan keajaiban film animasi, juga makin familiar di kalangan graphic designer dan visualizer. Membuat sebuah poster kadang tak bisa mencapai hasil yang diinginkan dengan karya fotografi. Atau kalau developer perumahan mau jualan apartemen yang belum ada bangunannya, maka membuat visual bangunan dengan 3D adalah solusinya. Maka bagi para komikus, rasanya bukan hal yang tabu untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk menciptakan karya-karya komiknya.

Banyak software 3D yang beredar di pasaran, dengan menawarkan berbagai fitur yang serba canggih. Salah satunya adalah fitur rendering menggunakan toon shader agar dapat menghasilkan gambar seperti gambar yang dibuat oleh pinsil atau tinta. Dari image hasil render dengan toon shader tersebut kemudian di modifikasi dengan gambar tangan menggunakan Photoshop. Dan proses ini tentu saja tetap membutuhkan keterampilan. Jadi jangan dikira dengan bantuan teknologi canggih, segala sesuatunya bisa selesai begitu saja. Teknologi hanyalah alat, yang menentukan hasilnya tetap tangan terampil yang ada di belakangnya.*** ( veegraphworkshop.com )
Categories:

0 comments:

Post a Comment