Untuk mengetahui biaya pengiriman, kita harus mengirim email dan menanyakannya secara manual dengan mencantumkan nama kota tempat pengiriman. Gawatnya, nilai yang ditentukan kesannya tebak-tebakan dan dibulatkan saja. Jadi, kalau misalnya biaya pengiriman reguler hasil simulasi di situs tetangga adalah Rp. 31.000, di sini dibulatkan jadi Rp. 40.000. Atau untuk yang kilat sehari sampai, di sana Rp. 85.000, di sini dibulatkan jadi Rp. 100.000.
Mungkin biaya pengiriman ini dijadikan keuntungan tambahan juga. Mengenai CS yang bertugas menjawab email yang masuk, disini tak lebih bagus dari situs sebelah. Kecenderungan oneliner ( menjawab sebaris kata, atau sesingkat mungkin ) pun sangat terasa disini.
Ketika saya tanyakan apakah paket sudah dikirim, jawabannya adalah sederet angka. Dugaan saya itu nomor registrasi di Tiki, tapi untuk memastikannya saya tanyakan kembali apa maksud deretan angka tersebut? Apa ngajak tebak-tebakan? Rasanya tak suka saja diperlakukan asal-asalan. Padahal apa susahnya menulis seperti ini misalnya: 'sudah pak, sudah dikirim hari ini. Ini nomor registrasinya; 12456****'.
Mengenai cara menjawab email konsumen ini harus menjadi perhatian bagi orang yang mau membuka usaha secara online. Sama halnya seperti buka toko konvensional, harus mau menjawab pertanyaan calon pembeli, terlepas mereka jadi membeli atau tidak.
0 comments:
Post a Comment